*PEMBAWA
PESAN RAHASIA*
Kelahiran
menjadi sebuah awal menyatunya ruh dan tubuh, kelahiran adalah awal dari
hirupan udara dibumi, yang lahir akan mati, yang mati juga akan lahir. Dia yang
kusayang, dia yang kucinta, matanya biru seperti Ayahnya. Dia manis semanis
ibunya. Semua itu adalah kata kata yang diucapkan orang orang kepadanya
diruangan bersalin salah satu rumah sakit besar dikota New york. James Lincoln dan Angel Anggaraeni juga tak henti hentinya mengucapkan kata kata
tersebut untuk meluapkan kegembiraan saat membelai setimang bayi yang baru saja
lahir kedunia, sebagai bayi pertama untuknya.
“Ayah nama apa
yang akan kita berikan untuk bayi kita?,”ucap Angel dengan senangnya. Sambil
menggendong bayi laki lakinya.
“Istriku aku
akan memberikan bayi kita sebuah nama yang indah yang kelak akan disebut sebut
sebagai orang yang terhormat seperti kakek buyutnya. Aku akan beri nama bayi
kita. James Adam Lincoln,” ucap james dengan semangat terharu sambil memandang
kearah anaknya yang nyenyak tertidur.
Dirumah besar,
berpenghuni kecil di Newyork mendadak ramai oleh suara tangisan seorang bayi.
Tangisan itu seolah pesan untuk menyampaikan rasa terima kasih untuk Allah.
Angel Ibu dari bayi itu selalu sibuk untuk menghibur bayinya dengan timangan
rasa sayang darinya. Sedangkan ayah dari bayi itu terlihat bingung dan cemas
akan nasib bayinya.
“Apa dia baik
baik saja istriku,” ucap James yang kebingungan melihat bayinya terus menangis.
“Tenang saja
suamiku, bayi kita akan baik baik saja sayang,” ucapan halus dari Angel.
Keluarga ini
adalah keluarga yang terhormat. James Lincoln adalah anak keturunan dari
Abraham Lincoln, seorang tokoh besar dalam sejarah panjang Amerika. James
menikahi seorang malaikat dari timur. Angel adalah perempuan manis dari
Indonesia, dia hanyalah perempuan biasa biasa saja, ia lahir dari keturunan
orang biasa, ia tidak memiliki apa apa kecuali kekuatan sebuah cinta untuk menarik hati James. Hingga mereka
menyatu dalam keserasian perbedaan antara mata hitam dan mata biru, timur dan
barat lewat perjanjian simpul suci pernikahan.
Keluarga yang
namanya telah terhormat ini, sebenarnya telah lama ingin menimang seorang bayi.
Apakah bayi itu laki laki ataupun perempuan, terserah kata mereka. Barulah lima
tahun dari sejak awal pernikahannya, mereka dikaruniai seorang bayi yang kelak
kata ayahnya menjadi penerus jabatan direktur diperusahaannya. Tapi kata ibunya dia akan
menjadi seorang jenius matematika seperti dirinya. Adam kecil adalah sebuah
hadiah yang sangat berharga bagi mereka. Keduanya menyambut dengan gembira anak
tersebut, tak ada kata lelah untuk menimang, memeluk dan membelai si Adam
kecil.
Beberapa bulan
sejak kelahiran itu. Seseorang baru saja bangun diawal waktu pagi, lagi lagi Adam
kecil menangis. Disaat suasana sedang bersalju disubuh hari, Angel terbangun
karena mendengar suara tangisan itu. Dengan senyuman manis darinya ia berjalan
menghampiri bayi kesayangannya. Ternyata siAdam kecil kehausan. Dengan sigap
puting susu Angel menjadi penyegar untuk rasa haus yang dialami Adam yang
akhirnya berhenti menangis dipelukan ibunya. Angel duduk diatas kasur menyusui
Adam kecil, dalam waktu yang lama Adam kecil belum juga ingin melepaskan puting
susu ibunya. Dengan kesabaran dan kasih
sayang. Angel tertidur bersama Adam yang
masih terus menyusui. Ia tak rela melepaskan anaknya yang menikmati susu
darinya. Mereka tidur bersama hingga mentari menyambut.
Diatas sebuah kereta bayi, Adam kecil sedang
duduk dipagi hari. Menyantap sebiji biscuit dari tangan ibunya. Giginya yang
baru saja tiba dilatih untuk menggigit. Belum biasa mengunyah mulut bayi Adam
belepotan. Pemandangan itu terlihat lucu dipertunjukkan Adam kecil yang masih
lugu. Matanya yang masih sayu memandang kedua orangtuanya yang mempertunjukkan
kemesraan. James bermaksud berangkat kantor pagi pagi sekali, hari ini ia akan
pergi keluar negeri. Tapi Angel lah yang sibuk mempersiapkan keperluan
suaminya. Dia yang memilihkan jas. Dia yang menyiapkan pakaian untuk suaminya.
Dia yang menyetrikanya. Dia yang menyiapkan sarapan. Dia yang merapikan rambut
suaminya. Dia pulalah yang memasangkan dasi dileher suaminya. Tapi semua itu
terbayar lewat kata kata manis dari James” aku mencintaimu malaikatku”. Sebuah
kecupan mesra dikening Angel membayar lunas semuanya. Adam tersenyum manis
memperhatikan kelakuan ayahnya.
Didalam rumah
yang sepi, terdengar suara tangisan yang keras. Ditengah malam Adam kecil
menangis lagi, semakin lama semakin kencang, membuat Angel kebingungan. segala
cara telah ia lakukan untuk menenangkan bayinya. Dengan air susu, itu tidak
mampu. Dengan timangan, bayi Adam malah semakin berteriak. Tubuh Adam sedang
demam dan sangat tinggi entah apa yang menyebabkannya. Angel memegang
kepalanya, ia pusing harus berbuat apa. Suaminya sedang ada meeting diluar
negeri. Karena khwatir dan tanpa berfikir panjang, seorang ibu dan anaknya
keluar ditengah malam yang penuh dengan kejahatan hawa dingin yang mengintai.
Angel mengendarai mobil melesat keklinik terdekat, tapi terlihat klinik tak
lagi terang dipersimpangan jalan, pertanda tempat itu telah tutup. Angel menjadi kebingungan mengapa klinik dikota
yang sebesar ini tidak buka 24 Jam. Ada yang aneh. Adam terus menangis dijok belakang mobil.
Ditengah malam yang tenang itu melintas sesosok wanita tua yang berpenampilan
aneh, mengetuk pintu mobil Angel. Angel terkaget melihat sosok yang sangat
asing baginya. Angel yang curiga dengan wanita itu turun dari mobil dan bertanya dengan keras”hey, Mau apakah
kau wanita tua, menjauhlah dariku.”
Wanita tua itu dengan ketentramannya menjawab ucapan Angel yang kasar. “seorang
wanita yang baru saja menjadi ibu tidak sepantasnya berada ditengah malam yang
sunyi ini, ada apakah gerangan engkau keluar bersama bayimu?.” Tanya wanita tua
itu. Angel menjawab dengan nada pelan “Bayiku sedang demam tinggi, dan aku
bingung, dimanakah aku harus mengobatinya?”. Dengan tatapan seorang penolong,
wanita tua itu meminta izin untuk mengobati bayi Adam. Angel mempersilahkan
dengan hanya memberikan ekspresi persetujuan. Tanpa ada kata yang keluar, Angel
melihat mulut wanita tua itu komat kamit seolah sedang mengucapkan sesuatu
kalimat yang rumit lalu menyemburkan nafas udara menyejukkan ketubuh bayi Adam,
seketika bayi Adam berhenti terisak isak digendongan wanita tua itu. Angel
kebingungan melihat peristiwa itu. Wanita tua itu kemudian menyerahkan kembali
bayi Adam kegendongan ibunya. Angel
tidak lagi merasakan demam yang tinggi dari tubuh anaknya. Wanita paruh bayah
itu lalu pergi tanpa menerima imbalan dari Angel, hanyalah sepatah kata pesan dari wanita tua itu untuk Angel.”
Kelak anakmu ini akan menjadi seorang pemimpin untuk seorang kekasih terbaik,
rawatlah anakmu ini baik baik. Dan janganlah engkau coba memisahkan mereka”. Siapakah wanita paruh baya itu, identitas itu
hilang bersama dirinya dibalik kegelapan malam itu. Ibu dan bayinya kembali
pulang kerumah dengan rasa penasaran akan peristiwa yang janggal itu.
****
Peristiwa malam
itu terdengar oleh sang ayah, tanpa ada seorangpun yang mengabarkannya.
Perasaannya yang berucap, feelingnya mengatakan sedang terjadi sesuatu terhadap
istri dan anaknya. James yang baru saja menyelesaikan pertemuannya di Shanghai
China terburu buru menghubungi Angel
mencari kabar baik anaknya. Angel hanya memberi jawaban bahwa “Adam kita baik
baik saja sayang, ayah disana lanjutkan saja pekerjaannya”. James tak puas
dengan jawaban itu anehnya hatinya semakin resah seolah istrinya berusaha merahasiakan
sesuatu darinya. Ia melesat terbang kembali kenegaranya, demi anaknya dia
terbang berjam jam dari belahan benua Asia.
Antara anak dan
ayah. Juga memiliki keterikatan batin, bukan hanya ibu saja yang merasakannya.
Seorang ayah juga memiliki hubungan tali yang kuat yang tak akan putus oleh
apapun. Sebagai ibaratnya adalah hubungan antara Ibarahim dan anak ibunda Hajar
Ismail. Atau hubungan batin antara Ya’kub dan anak tampannya Yusuf. Mereka
adalah contoh ayah dan anak lelaki yang memiliki simpul batin yang kuat, tak
akan putus walau jarak jauh memisahkan.
Adam kecil
menangis lagi kini semakin kencang lebih kencang dari yang sebelumnya.
“ada apa
denganmu nak jangan buat ibu bingung lagi.”
Adam kecil
menangis tanpa ada yang menyebabkannya. Angel memeriksa suhu badan anaknya, ia
khawatir kejadian malam itu kembali terulang. Adam menangis seolah memberi
isyarat kepada ibunya bahwa akan terjadi sesuatu. Tapi seorang ibu tak mengerti
isyarat itu.
Kebahagiaan
memang tak akan abadi. Bagai mata elang yang mengintai mangsanya. Kesedihan
selalu hadir disaat kebahagiaan itu muncul. Dimana ada kebahagiaan disitu ada
kesedihan. Ternyata sang ayah tidak pernah kembali kerumah. Ia pulang lebih
jauh kealam baka. Angel menerima kabar bahwa pesawat yang ditumpangi James
terjatuh dan hilang entah kemana hanya langit asia yang menjadi saksi, hanya
kepulan awan biri biri yang tahu kemana keberadaan seorang ayah. Angel menangis
bukan kepalang, menangis terisak isak sambil menggendong Adam kecil. Mata Adam kecil saat itu masih polos. Ia
masih belum siap merasakan kesedihan itu. Angel menangis berhari hari, membuat
kerabatnya kebingungan. Angel tak bisa merelakan kepergian suaminya. Ia baru
saja kehilangan sebelah hatinya, sangat pedih. Ia kehilangan kakinya dan tak
dapat berdiri lagi. Ia merasa paru parunya tak lagi berfungsi sehingga darahnya bermalas malasan mengalir.
James adalah lelaki yang romantis yang meninggalkan kenangan akan kesenangan
dan kebahagiaan bagi Angel. Angel bukan
perempuan yang kuat. Tapi untuk anaknya
dia belajar untuk bersabar. Demi anaknya ia berdiri dan melanjutkan
kehidupannya.
Ingatkah
engkau akan firman tuhan “innamaal usri yusra wa inna maal usri yusra-dimana
ada kesulitan disitu ada kemudahan”.
sebuah kalimat motivasi bagi kekasihnya untuk menghadapi kesedihan yang mendalam.
kalimat itu bisa jadi sebaliknya dimana ada kemudahan disitu ada kesulitan, dimana ada kebahagiaan disitu akan datang kesedihan.
Adam dan Hawa mengartikan cinta itu sebagai hal yang akan memisahkan lalu menyatukan kembali dalam rasa rindu ingin bercinta karena Allah.
Misteri itu lagi lagi muncul
Angel yang dikena.
sebuah kalimat motivasi bagi kekasihnya untuk menghadapi kesedihan yang mendalam.
kalimat itu bisa jadi sebaliknya dimana ada kemudahan disitu ada kesulitan, dimana ada kebahagiaan disitu akan datang kesedihan.
Adam dan Hawa mengartikan cinta itu sebagai hal yang akan memisahkan lalu menyatukan kembali dalam rasa rindu ingin bercinta karena Allah.
Misteri itu lagi lagi muncul
Angel yang dikena.
Cinta
mengharuskannya kuat, cinta mengaharuskannya bersabar, cinta mengaruskannya
belajar menerima, cinta mengaharuskannya membagi.
Untuk
Adam.
Yah semua ini untuk sisa belahan jiwanya Adam.
Nyayian syair kesedihan itu. Berubah nada yang membawa kesenangan.
Yah semua ini untuk sisa belahan jiwanya Adam.
Nyayian syair kesedihan itu. Berubah nada yang membawa kesenangan.
Anggel
tersenyum
Angel tertawa.
Adam kecil mengobati.
Adam kecil menghibur.
Firman Tuhan adalah petunjuk.
Ayat itu tidak dapat dibalik selalu ada kemudahan disaat ada kesulitan, selalu ada kebahagiaan disaat ada kesedihan.
Angel tertawa.
Adam kecil mengobati.
Adam kecil menghibur.
Firman Tuhan adalah petunjuk.
Ayat itu tidak dapat dibalik selalu ada kemudahan disaat ada kesulitan, selalu ada kebahagiaan disaat ada kesedihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar