Selasa, 14 Oktober 2014

Novel.. Bab 2 PEMBAWA PESAN RAHASIA



*PEMBAWA PESAN RAHASIA*


Kelahiran menjadi sebuah awal menyatunya ruh dan tubuh, kelahiran adalah awal dari hirupan udara dibumi, yang lahir akan mati, yang mati juga akan lahir. Dia yang kusayang, dia yang kucinta, matanya biru seperti Ayahnya. Dia manis semanis ibunya. Semua itu adalah kata kata yang diucapkan orang orang kepadanya diruangan bersalin salah satu rumah sakit besar dikota New york.  James Lincoln dan Angel Anggaraeni  juga tak henti hentinya mengucapkan kata kata tersebut untuk meluapkan kegembiraan saat membelai setimang bayi yang baru saja lahir kedunia, sebagai bayi pertama untuknya.
“Ayah nama apa yang akan kita berikan untuk bayi kita?,”ucap Angel dengan senangnya. Sambil menggendong bayi laki lakinya.
“Istriku aku akan memberikan bayi kita sebuah nama yang indah yang kelak akan disebut sebut sebagai orang yang terhormat seperti kakek buyutnya. Aku akan beri nama bayi kita. James Adam Lincoln,” ucap james dengan semangat terharu sambil memandang kearah anaknya yang nyenyak tertidur.
Dirumah besar, berpenghuni kecil di Newyork mendadak ramai oleh suara tangisan seorang bayi. Tangisan itu seolah pesan untuk menyampaikan rasa terima kasih untuk Allah. Angel Ibu dari bayi itu selalu sibuk untuk menghibur bayinya dengan timangan rasa sayang darinya. Sedangkan ayah dari bayi itu terlihat bingung dan cemas akan nasib bayinya.
“Apa dia baik baik saja istriku,” ucap James yang kebingungan melihat bayinya terus menangis.
“Tenang saja suamiku, bayi kita akan baik baik saja sayang,” ucapan halus dari Angel.
Keluarga ini adalah keluarga yang terhormat. James Lincoln adalah anak keturunan dari Abraham Lincoln, seorang tokoh besar dalam sejarah panjang Amerika. James menikahi seorang malaikat dari timur. Angel adalah perempuan manis dari Indonesia, dia hanyalah perempuan biasa biasa saja, ia lahir dari keturunan orang biasa, ia tidak memiliki apa apa kecuali kekuatan sebuah cinta  untuk menarik hati James. Hingga mereka menyatu dalam keserasian perbedaan antara mata hitam dan mata biru, timur dan barat lewat perjanjian simpul suci pernikahan.
Keluarga yang namanya telah terhormat ini, sebenarnya telah lama ingin menimang seorang bayi. Apakah bayi itu laki laki ataupun perempuan, terserah kata mereka. Barulah lima tahun dari sejak awal pernikahannya, mereka dikaruniai seorang bayi yang kelak kata ayahnya menjadi penerus jabatan direktur  diperusahaannya. Tapi kata ibunya dia akan menjadi seorang jenius matematika seperti dirinya. Adam kecil adalah sebuah hadiah yang sangat berharga bagi mereka. Keduanya menyambut dengan gembira anak tersebut, tak ada kata lelah untuk menimang, memeluk dan membelai si Adam kecil.
Beberapa bulan sejak kelahiran itu. Seseorang baru saja bangun diawal waktu pagi, lagi lagi Adam kecil menangis. Disaat suasana sedang bersalju disubuh hari, Angel terbangun karena mendengar suara tangisan itu. Dengan senyuman manis darinya ia berjalan menghampiri bayi kesayangannya. Ternyata siAdam kecil kehausan. Dengan sigap puting susu Angel menjadi penyegar untuk rasa haus yang dialami Adam yang akhirnya berhenti menangis dipelukan ibunya. Angel duduk diatas kasur menyusui Adam kecil, dalam waktu yang lama Adam kecil belum juga ingin melepaskan puting susu ibunya. Dengan  kesabaran dan kasih sayang. Angel tertidur bersama Adam  yang masih terus menyusui. Ia tak rela melepaskan anaknya yang menikmati susu darinya. Mereka tidur bersama hingga mentari menyambut.
 Diatas sebuah kereta bayi, Adam kecil sedang duduk dipagi hari. Menyantap sebiji biscuit dari tangan ibunya. Giginya yang baru saja tiba dilatih untuk menggigit. Belum biasa mengunyah mulut bayi Adam belepotan. Pemandangan itu terlihat lucu dipertunjukkan Adam kecil yang masih lugu. Matanya yang masih sayu memandang kedua orangtuanya yang mempertunjukkan kemesraan. James bermaksud berangkat kantor pagi pagi sekali, hari ini ia akan pergi keluar negeri. Tapi Angel lah yang sibuk mempersiapkan keperluan suaminya. Dia yang memilihkan jas. Dia yang menyiapkan pakaian untuk suaminya. Dia yang menyetrikanya. Dia yang menyiapkan sarapan. Dia yang merapikan rambut suaminya. Dia pulalah yang memasangkan dasi dileher suaminya. Tapi semua itu terbayar lewat kata kata manis dari James” aku mencintaimu malaikatku”. Sebuah kecupan mesra dikening Angel membayar lunas semuanya. Adam tersenyum manis memperhatikan kelakuan ayahnya.
Didalam rumah yang sepi, terdengar suara tangisan yang keras. Ditengah malam Adam kecil menangis lagi, semakin lama semakin kencang, membuat Angel kebingungan. segala cara telah ia lakukan untuk menenangkan bayinya. Dengan air susu, itu tidak mampu. Dengan timangan, bayi Adam malah semakin berteriak. Tubuh Adam sedang demam dan sangat tinggi entah apa yang menyebabkannya. Angel memegang kepalanya, ia pusing harus berbuat apa. Suaminya sedang ada meeting diluar negeri. Karena khwatir dan tanpa berfikir panjang, seorang ibu dan anaknya keluar ditengah malam yang penuh dengan kejahatan hawa dingin yang mengintai. Angel mengendarai mobil melesat keklinik terdekat, tapi terlihat klinik tak lagi terang dipersimpangan jalan, pertanda tempat itu telah tutup. Angel  menjadi kebingungan mengapa klinik dikota yang sebesar ini tidak buka 24 Jam. Ada yang aneh.  Adam terus menangis dijok belakang mobil. Ditengah malam yang tenang itu melintas sesosok wanita tua yang berpenampilan aneh, mengetuk pintu mobil Angel. Angel terkaget melihat sosok yang sangat asing baginya. Angel yang curiga dengan wanita itu turun dari mobil  dan bertanya dengan keras”hey, Mau apakah kau  wanita tua, menjauhlah dariku.” Wanita tua itu dengan ketentramannya menjawab ucapan Angel yang kasar. “seorang wanita yang baru saja menjadi ibu tidak sepantasnya berada ditengah malam yang sunyi ini, ada apakah gerangan engkau keluar bersama bayimu?.” Tanya wanita tua itu. Angel menjawab dengan nada pelan “Bayiku sedang demam tinggi, dan aku bingung, dimanakah aku harus mengobatinya?”. Dengan tatapan seorang penolong, wanita tua itu meminta izin untuk mengobati bayi Adam. Angel mempersilahkan dengan hanya memberikan ekspresi persetujuan. Tanpa ada kata yang keluar, Angel melihat mulut wanita tua itu komat kamit seolah sedang mengucapkan sesuatu kalimat yang rumit lalu menyemburkan nafas udara menyejukkan ketubuh bayi Adam, seketika bayi Adam berhenti terisak isak digendongan wanita tua itu. Angel kebingungan melihat peristiwa itu. Wanita tua itu kemudian menyerahkan kembali bayi Adam kegendongan ibunya.  Angel tidak lagi merasakan demam yang tinggi dari tubuh anaknya. Wanita paruh bayah itu lalu pergi tanpa menerima imbalan dari Angel, hanyalah  sepatah kata pesan dari wanita tua itu untuk Angel.” Kelak anakmu ini akan menjadi seorang pemimpin untuk seorang kekasih terbaik, rawatlah anakmu ini baik baik. Dan janganlah engkau coba memisahkan mereka”.  Siapakah wanita paruh baya itu, identitas itu hilang bersama dirinya dibalik kegelapan malam itu. Ibu dan bayinya kembali pulang kerumah dengan rasa penasaran akan peristiwa yang janggal itu.
****
Peristiwa malam itu terdengar oleh sang ayah, tanpa ada seorangpun yang mengabarkannya. Perasaannya yang berucap, feelingnya mengatakan sedang terjadi sesuatu terhadap istri dan anaknya. James yang baru saja menyelesaikan pertemuannya di Shanghai China terburu buru  menghubungi Angel mencari kabar baik anaknya. Angel hanya memberi jawaban bahwa “Adam kita baik baik saja sayang, ayah disana lanjutkan saja pekerjaannya”. James tak puas dengan jawaban itu anehnya hatinya semakin resah seolah istrinya berusaha merahasiakan sesuatu darinya. Ia melesat terbang kembali kenegaranya, demi anaknya dia terbang berjam jam dari belahan benua Asia.
Antara anak dan ayah. Juga memiliki keterikatan batin, bukan hanya ibu saja yang merasakannya. Seorang ayah juga memiliki hubungan tali yang kuat yang tak akan putus oleh apapun. Sebagai ibaratnya adalah hubungan antara Ibarahim dan anak ibunda Hajar Ismail. Atau hubungan batin antara Ya’kub dan anak tampannya Yusuf. Mereka adalah contoh ayah dan anak lelaki yang memiliki simpul batin yang kuat, tak akan putus walau jarak jauh memisahkan.
Adam kecil menangis lagi kini semakin kencang lebih kencang dari yang sebelumnya.
“ada apa denganmu nak jangan buat ibu bingung lagi.”
Adam kecil menangis tanpa ada yang menyebabkannya. Angel memeriksa suhu badan anaknya, ia khawatir kejadian malam itu kembali terulang. Adam menangis seolah memberi isyarat kepada ibunya bahwa akan terjadi sesuatu. Tapi seorang ibu tak mengerti isyarat itu.
Kebahagiaan memang tak akan abadi. Bagai mata elang yang mengintai mangsanya. Kesedihan selalu hadir disaat kebahagiaan itu muncul. Dimana ada kebahagiaan disitu ada kesedihan. Ternyata sang ayah tidak pernah kembali kerumah. Ia pulang lebih jauh kealam baka. Angel menerima kabar bahwa pesawat yang ditumpangi James terjatuh dan hilang entah kemana hanya langit asia yang menjadi saksi, hanya kepulan awan biri biri yang tahu kemana keberadaan seorang ayah. Angel menangis bukan kepalang, menangis terisak isak sambil menggendong Adam kecil.  Mata Adam kecil saat itu masih polos. Ia masih belum siap merasakan kesedihan itu. Angel menangis berhari hari, membuat kerabatnya kebingungan. Angel tak bisa merelakan kepergian suaminya. Ia baru saja kehilangan sebelah hatinya, sangat pedih. Ia kehilangan kakinya dan tak dapat berdiri lagi. Ia merasa paru parunya tak lagi berfungsi  sehingga darahnya bermalas malasan mengalir. James adalah lelaki yang romantis yang meninggalkan kenangan akan kesenangan dan kebahagiaan bagi Angel.  Angel bukan perempuan yang kuat.  Tapi untuk anaknya dia belajar untuk bersabar. Demi anaknya ia berdiri dan melanjutkan kehidupannya.

Ingatkah engkau akan firman tuhan “innamaal usri yusra wa inna maal usri yusra-dimana ada kesulitan disitu ada kemudahan”.
sebuah kalimat motivasi bagi kekasihnya untuk menghadapi kesedihan yang mendalam.
kalimat itu bisa jadi sebaliknya dimana ada kemudahan disitu ada kesulitan, dimana ada kebahagiaan disitu akan datang kesedihan.
Adam dan Hawa mengartikan cinta itu sebagai hal yang akan memisahkan lalu menyatukan kembali dalam rasa rindu ingin bercinta karena Allah.
Misteri itu lagi lagi muncul
Angel yang dikena.

Cinta mengharuskannya kuat, cinta mengaharuskannya bersabar, cinta mengaruskannya belajar menerima, cinta mengaharuskannya membagi.

Untuk Adam.
Yah semua ini untuk sisa belahan jiwanya Adam.
Nyayian syair kesedihan itu. Berubah nada yang membawa kesenangan.
Anggel tersenyum
Angel tertawa.
Adam kecil mengobati.
Adam kecil menghibur.
Firman Tuhan adalah petunjuk.
Ayat itu tidak dapat dibalik selalu ada kemudahan disaat ada kesulitan, selalu ada kebahagiaan disaat ada kesedihan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar