*KUN
FAYAKUN*
Sebuah kata
mengandung ratusan makna, menjadi kalimat bersayap merpati yang terbang
menyampaikan seribu arti menyatu menjadi baku membentuk sebuah cerita yang
mengandung misteri yang tak akan terungkap bila tidak diarungi dengan mata dan
imajinasi.
Dunia masih terus
berputar sesuai ketentuan edarnya mengitari matahari, sejak awal penciptaannya
Allah berfirman “kun fayakun” terjadilah maka terjadilah. Sejak saat itu
terciptalah sebuah maha karya dari tangan Tuhan sang maha pencipta. Dengan
proses yang tak berliku muncullah teori bahwa bumi tercipta akibat sebuah
ledakan besar bernama “Big Bang”,wallahu alam bissawaf. Sesaat setelah bumi
terbentuk, terciptalah berbagai benda dan makhluk mengisi kehidupan dibumi.
Mulai dari penghasil dan penghabis. Yang memakan dan dimakan. Dari yang
terbesar ke yang paling terkecil, dari yang paling indah ke yang paling menakutkan.
Hanya satu yang kurang, bumi butuh seorang pemimpin. Maka saat itu jugalah
terjadi diskusi suci Antara Allah dan Malaikat malaikatnya.
Allah berfirman” Ingatlah
ketika tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “ Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan khalifah dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui”.
Setelah diskusi
suci itu berakhir, maka saat itu jugalah tercipta khalifah yang dimaksud oleh
Allah, sebuah makhluk yang tersusun rapi, memiliki kepala yang memiliki derajat
yang paling tinggi tempat berlindungnya dua buah otak untuk memikirkan Bahwa
Allah yang menciptakanmu. Dua buah mata untuk melihat kebesaran Allah, dua daun
telinga untuk mendengar Firman Allah yang menyejukkan, satu mulut untuk
mengucapkan Asmaul husna, dua buah tangan yang dihauskan untuk selalu memberi
tanpa harus meminta, dua buah kaki sebagai penopang harus selalu kuat berjalan
mencari Allah. Satu yang menjadi pusat sebagai pelindung bagi semua anggota
tubuh. Ia berada didalam dada, bila ia kotor maka semua akan menjadi kotor. Bila
ia menjadi suci maka sucilah seluruh tubuh. Dia bernama HATI, dan hanya hatilah
yang dapat mendekati keberadaan Allah. Andai kita sadar.
Manusia,
istilah itulah yang menjadi identitas bagi makhluk baru yang diciptakanNya. Adam
sebagai nama pertama yang diberikan untuk manusia pertama, diciptakan dari sari
pati yang berasal dari tanah. Didalam surge, Adam memperoleh pengajaran
langsung oleh penciptanya Dialah yang maha mulia Allah yang maha esa. Setelah
Adam bisa berdiri dengan sendirinya, berjalan dengan dua buah otak dan berfikir
dengan hati yang bersih. dikumpulkanlah seluruh makhluk penghuni langit. Berbaris
rapi dihadapan mata binar manusia pertama. Allah lalu berfirman.
“ Dan ingatlah ketika Kami
berfirman kepada para Malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah
mereka kecuali Iblis: ia enggan dan takabbur dan adalah ia termasuk golongan
orang orang kafir”.
Diantara
barisan itu, terdapat sebuah makhluk yang tecipta dari api yang congkak,
sombong dan takabbur, dia bernama Iblis. Makhluk ini merasa dirinya paling
mulia diantara makhluk makhluk lainnya, sehingga ketakabburan menghampirinya,
ia tak rela bersujud dihadapan makhluk baru yang tercipta dari elemen yang
paling rendah yaitu tanah. Allah murka, lalu diusirlah makhluk pembangkang itu
keluar dari surga yang nikmat menuju tempat mengenaskan yaitu neraka. Namun, saat
itu sebuah sumpah terucap dari mulut kotornya. “Demi Allah, sampai mati aku
akan menyesatkan Adam dan keturunannya agar ia bersamaku menikmati kesengsaraan
di neraka.”
Adam dimuliakan
Tuhan. Manusia lebih sempurna dari semua makhluk ciptaan Allah. Manusialah sang
pemimpin, manusialah sang kekasih. Manusialah yang paling suci. Tanah lebih
mulia dari pada cahaya dan lebih kuat dari pada Api. Dua yang tidak dimiliki
oleh semua makhluk kecuali manusia yang membuatnya unggul dari segala hal,
yaitu hati dan pikiran. yang berfungsi menciptakan sebuah rasa yang indah yaitu
cinta. Hatilah yang memunculkan timbulnya rasa cinta dan Pikiranlah yang
menjabarkannya. Bila hati tak memunculkan cinta berarti pikiran tak berfungsi,
bila pikiran berjalan sendiri maka hati akan diam dan semua perbuatan menjadi
sia sia. Saat itulah Iblis mengambil kesempatan. Tapi bila hati dan fikiran
berjalan beriringan dan terus menjaga keseimbangan. Maka tak ada yang dapat
menggoyahkan rasa cinta yang sudah timbul, maka dua pasangan itulalah yang
menjadi keunggulan Manusia dari pada makhluk lainnya.
Surga adalah
tempat Adam memulai kehidupan. Surga adalah alam yang penuh dengan kesenangan, kegembiraan,
dan keindahan yang luar biasa nikmatnya. Berisi barisan sungai yang jernih
transparan berwarna putih seputih susu, dikelilingi taman yang hijau berpadu
dengan warna warni bunga yang harum semerbak bau Hajar Aswad, didalamnya berisi
istana dari emas yang megah yang luasnya lebih luas dari jutaan bumi. sebagai
tempat tinggal, dikelilingi dengan buah buahan
yang segar, buah yang tidak mengenyangkan tapi memuaskan, melegahkan
kerongkongan yang kering, hanya satu yang terlarang, buah Khuldi.
Surga adalah
alam yang tak berbatas jangkauannya. Dimanapun kamu berhenti, dimanapun kamu berjalan.
Kau akan selalu mendapati kesenangan yang luar biasa indahnya. Namun terjadi
keanehan, ternyata semua keindahan surga itu membosankan bagi Adam. Dia merasa
ada yang kurang dari dirinya, Adam merasa sangat kesepian, ia ingin memiliki
teman untuk berbicara. Karena kesepian itulah, dengan penuh ketakziman. Ia
menghadap kesisi Allah yang agung. Ia menyampaikan keinginannya disisi Allah bahwa
ia butuh seseorang untuk menemaninya didalam surga.
Manusia memang
tak pernah puas akan sesuatu yang telah diberikan cuma cuma dari kasih sayang
Allah. Ini memang sudah menjadi kodrat sejak awal-awal diciptakannya manusia.
Karena ketidakpuasan itu terciptalah
manusia yang kedua, yang tersusun dari tulang rusuk Adam. Perbedaan mencolok
disaksikan oleh Adam, tubuh manusia baru ini sangat berbeda dengan tubuh
miliknya, ia lebih terlihat elok, cantik, menarik dan lebih memiliki keindahan.
Untuk membedakanya terciptalah jenis kelamin yaitu laki laki dan perempuan.
Laki laki yang berbadan kekar bernama Adam dan perempuan yang lembut itu
bernama Hawa.
Hawa tercipta
bukan bertujuan untuk menjadi pemuas dari ketidakpuasan seorang lelaki. Hawa
diciptakan sebagai pendamping dan pelengkap bagi kehidupan Adam. Perempuan
bukan diciptakan dari tanah untuk diinjak injak, perempuan juga tidak
diciptakan dari air untuk dibuang buang. Allah memang sengaja menciptakan
seorang perempuan tercipta dari tulang rusuk lelaki. Agar lelaki sadar bahwa
ada yang harus ia lindungi. Maka lelaki harus melindungi makhluk yang paling
indah itu. Wanita lebih mulia dari seorang lelaki, ia ada untuk melengkapi, ia
ada untuk menenangkan. ia ada untuk menemani. Hatinya lebih lemah dari seorang
lelaki. Hatinya mudah rapuh. Hatinya mudah bersedih. Tapi, hatinya lebih suci,
lebih suci dari sebuah kain putih yang putih dari yang lebih putih lagi.
Sejak Hawa
diciptakan, kehidupan Adam menjadi berwarna. Kini ia kembali merasakan
keindahan isi surga. Hari hari berlalu, muncullah sebuah misteri yang akan
sulit untuk dijabarkan dimasa depan. Adam merasakan kenikmatan yang selama ini
belum ia rasakan sebelumnya yaitu “Cinta”. Mereka berkeliling kehamparan taman
taman surga. Berlari sambil berpegangan tangan dalam kebisuan yang dalam. Tak
ada kata kata yang terucap, hanya cinta yang menjadi penghubung. Berinteraksi
dengan senyuman manis dari keduanya sebagai kata sandi. Mereka saling berkata
“Aku mencintaimu” lewat senyuman itu.
Setelah
mengarungi taman taman surga dengan kemesraan, mereka lelah dan berhenti
didekat pohon terlarang yang berbuah bernama buah Khuldi. Keduanya beristirahat
diatas sebatang pohon yang empuk. Keduanya saling bercinta dalam dekapan
kehangatan. Keduanya telah jauh tenggelam didasar alam cinta. Mereka akan sulit
untuk dipisahkan dan akan mudah lupa dengan semua yang telah terjadi dan akan
terjadi, itulah misteri cinta. Kemesraan itu terus berlangsung. Hawa tenggelam
didalam dekapan dada Lelaki, sedangkan Adam terbang dalam buaian lembut seorang
perempuan. Ditengah kemesraan dua insan ini, muncullah sosok pendendam dengan
angin jahat berhembus disekitarnya. Iblis memperhatikan musuhnya Adam dan Hawa,
menunggu celah untuk membalaskan dendamnya. Hingga celah itu akhirnya muncul, Hawa
terlihat kehausan. Iblis tak membuang kesempatan itu. Tanpa ragu ia menjadi
angin halus membisikkan kejahatan ditelinga Hawa. “ Jika kau kehausan Hawa, ada
buah yang sangat nikmat, yang sekali saja kau gigit, kau tak akan lagi
merasakan kehausan untuk selamanya, suruhlah dambaan hatimu itu untuk
memetiknya.” Hawa dengan mudahnya tergoda akan bisikan itu. Menuruti kemauan
Iblis yang laknat. Adam merasa bimbang dengan permintaan itu. Ia sadar bahwa
buah yang diinginkan Hawa adalah buah yang terlarang. Namun Adam telah terbuai
oleh cinta yang palsu berisikan nafsu dari buaian si pendendam, Simakhluk
terlaknat Iblis. Adam berjalan memetik dua buah Khuldi dan membaginya kebelahan
hatinya Hawa. Keduanya tak ragu memakan buah itu. Adam lupa untuk mengindahkan
larangan Allah. Hingga saat buah itu tergigit lalu tertelan. Murka Allah
terjadi, angin yang kencang menghempaskan mereka berdua hingga mereka menjadi
telanjang. Pakaian mereka terbang
bersama angin itu. Iblis tertawa terbahak bahak. Sedangkan Adam dan Hawa menangis meraung raung memohon ampunan. Tapi, tidak ada ampun bagi
mereka. Sebagai akibatnya, mereka berdua diusir keluar dari surga dan
diturunkan Kebumi. Iblis menang.
Dua insan ini
terlempar dari tempat yang indah ketempat yang masih penuh dengan
ketidakpastian, mereka dilemparkan menuju bumi ditempat yang terpisah, mereka
dipisahkan dengan jarak yang sangat jauh. Adam berada disebelah barat bumi tanpa
mengetahui dimanakah keberadaan Hawa, ia hanya terus memohon ampun. Sedangkan
Hawa yang berada diujung timur bumi mencari Adam kekasihnya, ia terus berteriak
mencarinya. Dan terus memohon ampunan dariNYa. Karena cinta yang palsu mereka
dipisahkan, tapi dengan cinta yang sucilah kelak yang akan mempertemukan dua
insan ini kembali disatu titik bernama jabal Rahmah.
Sejak peristiwa
pengusiran itu, bumi resmi memiliki seorang bapak dan ibu bernama Adam dan
Hawa. Keduanya menjadi tonggak awal lahirnya keturunan keturunan baru. Yang
kelak menjadi Khalifah dimuka bumi yang bertugas menjadi pemimpin bagi dirinya
dan orang lain.
Adam dan Hawa
memunculkan sebuah misteri disurga lalu membawanya turun kebumi, misteri itu
adalah cinta. Adam dan Hawa mempertunjukkan cinta itu tanpa menafsirkan apakah
sebenarnya cinta itu. Adam dan Hawa menunjukkan bahwa cinta itu adalah obat
bagi kesepian yang kelak akan memisahkan lalu menyatukan kembali dalam rasa
rindu yang telah terasuki cinta yang mendalam. Cinta itu bisa jadi palsu bila
hanya berisikan nafsu belaka. Cinta yang suci adalah jalan yang akan
mendekatkanmu kepada keindahan sang pencipta. Cinta yang palsu adalah cinta
yang hanya akan menjerumuskanmu kedalam lembah hitam, gelap dan panas.
Sejak Adam
diturunkan dibumi, dimulailah era kehidupan kenabian, menjadi penoreh sejarah
yang akan diteruskan dimasa depan. Dimulai dari nabi Adam lalu lahirlah 25
rasul lainnya dari keturunannya, 25 rasul ini meneruskan misteri yang dimunculkan
nabi Adam yaitu misteri akan cinta.
Cinta adalah sesuatu yang suci
bila disucikan
Cinta tak muncul begitu saja.
Hati yang memunculkan sebuah cinta.
Hati jualah yang menyucikan.
Pikiran yang membuatnya palsu.
Pikiran yang hanya menafsirkan cinta itu sebagai pemuas nafsu belaka.
Cinta adalah suatu misteri yang terpendam dalam dalam.
Cinta adalah sesuatu yang tidak dapat dimengerti.
Cinta dapat memisahkan, bila ingin disatukan.
Cinta dapat menyatukan, bila ingin dipisahkan.
Kadang cinta itu hanya kan bisa bersemi di bumi tanpa harus berbuah.
Tak ada yang mampu menguak arti cinta yang sesungguhnya.
Para nabipun tak ada yang mampu menafsirkan misteri itu.
Para manusia suci itu hanya memberikan petunjuk untuk keturunannya.
Agar keturunan itu mampu menafsirkan sendiri cinta itu.
Cinta tak muncul begitu saja.
Hati yang memunculkan sebuah cinta.
Hati jualah yang menyucikan.
Pikiran yang membuatnya palsu.
Pikiran yang hanya menafsirkan cinta itu sebagai pemuas nafsu belaka.
Cinta adalah suatu misteri yang terpendam dalam dalam.
Cinta adalah sesuatu yang tidak dapat dimengerti.
Cinta dapat memisahkan, bila ingin disatukan.
Cinta dapat menyatukan, bila ingin dipisahkan.
Kadang cinta itu hanya kan bisa bersemi di bumi tanpa harus berbuah.
Tak ada yang mampu menguak arti cinta yang sesungguhnya.
Para nabipun tak ada yang mampu menafsirkan misteri itu.
Para manusia suci itu hanya memberikan petunjuk untuk keturunannya.
Agar keturunan itu mampu menafsirkan sendiri cinta itu.
Nabi Nuh menafsirkan cinta itu
adalah sebuah lautan kesengsaraan yang harus diarungi dengan bahtera rasa
sayang yang akan mendamparkan hatimu ketempat yang lebih tinggi.
Nabi Ibrahim. Menafsirkan cinta
itu sebagai sebuah kepercayaan akan amanah Tuhan, dengan cinta dia membangun.
Dengan cinta pula Ibrahim meninggalkan
ibunda Hajar bersama ismail ditanah yang
subur.
Nabi Yusuf menunjukkan bahwa
cinta itu bukanlah sebatas kenikmatan dunia. Cinta yang sesungguhnya adalah
cinta yang menjauhkan nafsu.
Nabi Ya’kub menunjukkan bahwa
cinta itu adalah ujian yang kelak akan memberikan hasil yang indah.
Nabi Yunus menafsirkan cinta sebagai sebuah pertolongan
dari Allah.
Nabi Ayyub menunjukkan cinta
itu adalah sebuah ujian untuk mengukur kesabaran jiwa hingga tak berbatas. Yang
memberikan jembatan akan sebuah kenikmatan.
Nabi Musa menunjukkan cinta itu
adalah sebuah mukjisat yang dapat membelah air kesengsaraan.
Nabi
Isa menafsirkan arti cinta sebagai bukti pembaktian terhadap Maryam putri Imran
karena Allah.
Sedangkan
manusia paling agung kekasih Tuhan, Al Amin Muhammad SAW. Memberi petunjuk
bahwa cintanya itu adalah Ummatnya dan cintanya itu adalah belahan hatinya
Ibunda khadijah.
Adam dan Hawa
menjadi awal kemunculan misteri itu. Misteri yang tidak dapat diterima logika
saat mereka berdua diusir dari surga turun kebumi, lalu dibumi itu ia
dipisahkan dengan jarak berjuta mil jauhnya. Namun tanpa diketahui jawabannya,
beberapa tahun lamanya mereka dipertemukan kembali, disatu titik bernama Jabal
rahmah. Apakah yang mempertemukan mereka, cintakah atau memang itu sudah
menjadi rencana Tuhan. Masih menjadi misteri.
Berjuta juta
tahun kemudian, sejak pertama kali Nabi Adam turun kebumi. Lahirlah keturunan
darinya yang akan mengisahkan kembali cerita misteri antara Adam dan Hawa.
Bagai sebuah renkarnasi. Mereka hadir didunia ini untuk menguak misteri itu.
Mereka akan menghadirkan kisah cinta dari manusia manusia agung. Mereka akan
menunjukkan arti sebenarnya dari cinta itu. Misteri akan terkuak seiring
berjalannya waktu, sebelum bumi ini hancur akan ada yang memecahkan semua
misteri yang hadir didunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar