Selasa, 14 Oktober 2014

Novel ... bab 1 KUN FAYAKUN



*KUN FAYAKUN*

Sebuah kata mengandung ratusan makna, menjadi kalimat bersayap merpati yang terbang menyampaikan seribu arti menyatu menjadi baku membentuk sebuah cerita yang mengandung misteri yang tak akan terungkap bila tidak diarungi dengan mata dan imajinasi.
Dunia masih terus berputar sesuai ketentuan edarnya mengitari matahari, sejak awal penciptaannya Allah berfirman “kun fayakun” terjadilah maka terjadilah. Sejak saat itu terciptalah sebuah maha karya dari tangan Tuhan sang maha pencipta. Dengan proses yang tak berliku muncullah teori bahwa bumi tercipta akibat sebuah ledakan besar bernama “Big Bang”,wallahu alam bissawaf. Sesaat setelah bumi terbentuk, terciptalah berbagai benda dan makhluk mengisi kehidupan dibumi. Mulai dari penghasil dan penghabis. Yang memakan dan dimakan. Dari yang terbesar ke yang paling terkecil, dari yang paling indah ke yang paling menakutkan. Hanya satu yang kurang, bumi butuh seorang pemimpin. Maka saat itu jugalah terjadi diskusi suci Antara Allah dan Malaikat malaikatnya.
Allah berfirman” Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “ Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Setelah diskusi suci itu berakhir, maka saat itu jugalah tercipta khalifah yang dimaksud oleh Allah, sebuah makhluk yang tersusun rapi, memiliki kepala yang memiliki derajat yang paling tinggi tempat berlindungnya dua buah otak untuk memikirkan Bahwa Allah yang menciptakanmu. Dua buah mata untuk melihat kebesaran Allah, dua daun telinga untuk mendengar Firman Allah yang menyejukkan, satu mulut untuk mengucapkan Asmaul husna, dua buah tangan yang dihauskan untuk selalu memberi tanpa harus meminta, dua buah kaki sebagai penopang harus selalu kuat berjalan mencari Allah. Satu yang menjadi pusat sebagai pelindung bagi semua anggota tubuh. Ia berada didalam dada, bila ia kotor maka semua akan menjadi kotor. Bila ia menjadi suci maka sucilah seluruh tubuh. Dia bernama HATI, dan hanya hatilah yang dapat mendekati keberadaan Allah. Andai kita sadar.
Manusia, istilah itulah yang menjadi identitas bagi makhluk baru yang diciptakanNya. Adam sebagai nama pertama yang diberikan untuk manusia pertama, diciptakan dari sari pati yang berasal dari tanah. Didalam surge, Adam memperoleh pengajaran langsung oleh penciptanya Dialah yang maha mulia Allah yang maha esa. Setelah Adam bisa berdiri dengan sendirinya, berjalan dengan dua buah otak dan berfikir dengan hati yang bersih. dikumpulkanlah seluruh makhluk penghuni langit. Berbaris rapi dihadapan mata binar manusia pertama. Allah lalu berfirman.
“ Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis: ia enggan dan takabbur dan adalah ia termasuk golongan orang orang kafir”.
Diantara barisan itu, terdapat sebuah makhluk yang tecipta dari api yang congkak, sombong dan takabbur, dia bernama Iblis. Makhluk ini merasa dirinya paling mulia diantara makhluk makhluk lainnya, sehingga ketakabburan menghampirinya, ia tak rela bersujud dihadapan makhluk baru yang tercipta dari elemen yang paling rendah yaitu tanah. Allah murka, lalu diusirlah makhluk pembangkang itu keluar dari surga yang nikmat menuju tempat mengenaskan yaitu neraka. Namun, saat itu sebuah sumpah terucap dari mulut kotornya. “Demi Allah, sampai mati aku akan menyesatkan Adam dan keturunannya agar ia bersamaku menikmati kesengsaraan di neraka.”
Adam dimuliakan Tuhan. Manusia lebih sempurna dari semua makhluk ciptaan Allah. Manusialah sang pemimpin, manusialah sang kekasih. Manusialah yang paling suci. Tanah lebih mulia dari pada cahaya dan lebih kuat dari pada Api. Dua yang tidak dimiliki oleh semua makhluk kecuali manusia yang membuatnya unggul dari segala hal, yaitu hati dan pikiran. yang berfungsi menciptakan sebuah rasa yang indah yaitu cinta. Hatilah yang memunculkan timbulnya rasa cinta dan Pikiranlah yang menjabarkannya. Bila hati tak memunculkan cinta berarti pikiran tak berfungsi, bila pikiran berjalan sendiri maka hati akan diam dan semua perbuatan menjadi sia sia. Saat itulah Iblis mengambil kesempatan. Tapi bila hati dan fikiran berjalan beriringan dan terus menjaga keseimbangan. Maka tak ada yang dapat menggoyahkan rasa cinta yang sudah timbul, maka dua pasangan itulalah yang menjadi keunggulan Manusia dari pada makhluk lainnya.
Surga adalah tempat Adam memulai kehidupan. Surga adalah alam yang penuh dengan kesenangan, kegembiraan, dan keindahan yang luar biasa nikmatnya. Berisi barisan sungai yang jernih transparan berwarna putih seputih susu, dikelilingi taman yang hijau berpadu dengan warna warni bunga yang harum semerbak bau Hajar Aswad, didalamnya berisi istana dari emas yang megah yang luasnya lebih luas dari jutaan bumi. sebagai tempat tinggal, dikelilingi dengan buah buahan  yang segar, buah yang tidak mengenyangkan tapi memuaskan, melegahkan kerongkongan yang kering, hanya satu yang terlarang, buah Khuldi.
Surga adalah alam yang tak berbatas jangkauannya. Dimanapun kamu berhenti, dimanapun kamu berjalan. Kau akan selalu mendapati kesenangan yang luar biasa indahnya. Namun terjadi keanehan, ternyata semua keindahan surga itu membosankan bagi Adam. Dia merasa ada yang kurang dari dirinya, Adam merasa sangat kesepian, ia ingin memiliki teman untuk berbicara. Karena kesepian itulah, dengan penuh ketakziman. Ia menghadap kesisi Allah yang agung. Ia menyampaikan keinginannya disisi Allah bahwa ia butuh seseorang untuk menemaninya didalam surga.
Manusia memang tak pernah puas akan sesuatu yang telah diberikan cuma cuma dari kasih sayang Allah. Ini memang sudah menjadi kodrat sejak awal-awal diciptakannya manusia. Karena ketidakpuasan itu  terciptalah manusia yang kedua, yang tersusun dari tulang rusuk Adam. Perbedaan mencolok disaksikan oleh Adam, tubuh manusia baru ini sangat berbeda dengan tubuh miliknya, ia lebih terlihat elok, cantik, menarik dan lebih memiliki keindahan. Untuk membedakanya terciptalah jenis kelamin yaitu laki laki dan perempuan. Laki laki yang berbadan kekar bernama Adam dan perempuan yang lembut itu bernama Hawa.
Hawa tercipta bukan bertujuan untuk menjadi pemuas dari ketidakpuasan seorang lelaki. Hawa diciptakan sebagai pendamping dan pelengkap bagi kehidupan Adam. Perempuan bukan diciptakan dari tanah untuk diinjak injak, perempuan juga tidak diciptakan dari air untuk dibuang buang. Allah memang sengaja menciptakan seorang perempuan tercipta dari tulang rusuk lelaki. Agar lelaki sadar bahwa ada yang harus ia lindungi. Maka lelaki harus melindungi makhluk yang paling indah itu. Wanita lebih mulia dari seorang lelaki, ia ada untuk melengkapi, ia ada untuk menenangkan. ia ada untuk menemani. Hatinya lebih lemah dari seorang lelaki. Hatinya mudah rapuh. Hatinya mudah bersedih. Tapi, hatinya lebih suci, lebih suci dari sebuah kain putih yang putih dari yang lebih putih lagi.
Sejak Hawa diciptakan, kehidupan Adam menjadi berwarna. Kini ia kembali merasakan keindahan isi surga. Hari hari berlalu, muncullah sebuah misteri yang akan sulit untuk dijabarkan dimasa depan. Adam merasakan kenikmatan yang selama ini belum ia rasakan sebelumnya yaitu “Cinta”. Mereka berkeliling kehamparan taman taman surga. Berlari sambil berpegangan tangan dalam kebisuan yang dalam. Tak ada kata kata yang terucap, hanya cinta yang menjadi penghubung. Berinteraksi dengan senyuman manis dari keduanya sebagai kata sandi. Mereka saling berkata “Aku mencintaimu” lewat senyuman itu.
Setelah mengarungi taman taman surga dengan kemesraan, mereka lelah dan berhenti didekat pohon terlarang yang berbuah bernama buah Khuldi. Keduanya beristirahat diatas sebatang pohon yang empuk. Keduanya saling bercinta dalam dekapan kehangatan. Keduanya telah jauh tenggelam didasar alam cinta. Mereka akan sulit untuk dipisahkan dan akan mudah lupa dengan semua yang telah terjadi dan akan terjadi, itulah misteri cinta. Kemesraan itu terus berlangsung. Hawa tenggelam didalam dekapan dada Lelaki, sedangkan Adam terbang dalam buaian lembut seorang perempuan. Ditengah kemesraan dua insan ini, muncullah sosok pendendam dengan angin jahat berhembus disekitarnya. Iblis memperhatikan musuhnya Adam dan Hawa, menunggu celah untuk membalaskan dendamnya. Hingga celah itu akhirnya muncul, Hawa terlihat kehausan. Iblis tak membuang kesempatan itu. Tanpa ragu ia menjadi angin halus membisikkan kejahatan ditelinga Hawa. “ Jika kau kehausan Hawa, ada buah yang sangat nikmat, yang sekali saja kau gigit, kau tak akan lagi merasakan kehausan untuk selamanya, suruhlah dambaan hatimu itu untuk memetiknya.” Hawa dengan mudahnya tergoda akan bisikan itu. Menuruti kemauan Iblis yang laknat. Adam merasa bimbang dengan permintaan itu. Ia sadar bahwa buah yang diinginkan Hawa adalah buah yang terlarang. Namun Adam telah terbuai oleh cinta yang palsu berisikan nafsu dari buaian si pendendam, Simakhluk terlaknat Iblis. Adam berjalan memetik dua buah Khuldi dan membaginya kebelahan hatinya Hawa. Keduanya tak ragu memakan buah itu. Adam lupa untuk mengindahkan larangan Allah. Hingga saat buah itu tergigit lalu tertelan. Murka Allah terjadi, angin yang kencang menghempaskan mereka berdua hingga mereka menjadi telanjang.  Pakaian mereka terbang bersama angin itu. Iblis tertawa terbahak bahak. Sedangkan  Adam dan Hawa menangis meraung raung  memohon ampunan. Tapi, tidak ada ampun bagi mereka. Sebagai akibatnya, mereka berdua diusir keluar dari surga dan diturunkan Kebumi. Iblis menang.

Dua insan ini terlempar dari tempat yang indah ketempat yang masih penuh dengan ketidakpastian, mereka dilemparkan menuju bumi ditempat yang terpisah, mereka dipisahkan dengan jarak yang sangat jauh. Adam berada disebelah barat bumi tanpa mengetahui dimanakah keberadaan Hawa, ia hanya terus memohon ampun. Sedangkan Hawa yang berada diujung timur bumi mencari Adam kekasihnya, ia terus berteriak mencarinya. Dan terus memohon ampunan dariNYa. Karena cinta yang palsu mereka dipisahkan, tapi dengan cinta yang sucilah kelak yang akan mempertemukan dua insan ini kembali disatu titik bernama jabal Rahmah.
Sejak peristiwa pengusiran itu, bumi resmi memiliki seorang bapak dan ibu bernama Adam dan Hawa. Keduanya menjadi tonggak awal lahirnya keturunan keturunan baru. Yang kelak menjadi Khalifah dimuka bumi yang bertugas menjadi pemimpin bagi dirinya dan orang lain.
Adam dan Hawa memunculkan sebuah misteri disurga lalu membawanya turun kebumi, misteri itu adalah cinta. Adam dan Hawa mempertunjukkan cinta itu tanpa menafsirkan apakah sebenarnya cinta itu. Adam dan Hawa menunjukkan bahwa cinta itu adalah obat bagi kesepian yang kelak akan memisahkan lalu menyatukan kembali dalam rasa rindu yang telah terasuki cinta yang mendalam. Cinta itu bisa jadi palsu bila hanya berisikan nafsu belaka. Cinta yang suci adalah jalan yang akan mendekatkanmu kepada keindahan sang pencipta. Cinta yang palsu adalah cinta yang hanya akan menjerumuskanmu kedalam lembah hitam, gelap dan panas.
Sejak Adam diturunkan dibumi, dimulailah era kehidupan kenabian, menjadi penoreh sejarah yang akan diteruskan dimasa depan. Dimulai dari nabi Adam lalu lahirlah 25 rasul lainnya dari keturunannya, 25 rasul ini meneruskan misteri yang dimunculkan nabi Adam yaitu misteri akan cinta.
Cinta adalah sesuatu yang suci bila disucikan
Cinta tak muncul begitu saja.
Hati yang memunculkan sebuah cinta.
Hati jualah yang menyucikan.
Pikiran yang membuatnya palsu.
 Pikiran yang hanya menafsirkan cinta itu sebagai pemuas nafsu belaka.
Cinta adalah suatu misteri yang terpendam dalam dalam.
Cinta adalah sesuatu yang tidak dapat dimengerti.
Cinta dapat memisahkan, bila ingin disatukan.
Cinta dapat menyatukan, bila ingin dipisahkan.
Kadang cinta itu hanya kan bisa bersemi di bumi tanpa harus berbuah.
Tak ada yang mampu menguak arti cinta yang sesungguhnya.
Para nabipun tak ada yang mampu menafsirkan misteri itu.
Para manusia suci itu hanya memberikan petunjuk untuk keturunannya.
Agar keturunan itu mampu menafsirkan sendiri cinta itu.
Nabi Nuh menafsirkan cinta itu adalah sebuah lautan kesengsaraan yang harus diarungi dengan bahtera rasa sayang yang akan mendamparkan hatimu ketempat yang lebih tinggi.
Nabi Ibrahim. Menafsirkan cinta itu sebagai sebuah kepercayaan akan amanah Tuhan, dengan cinta dia membangun. Dengan  cinta pula Ibrahim meninggalkan ibunda Hajar  bersama ismail ditanah yang subur.
Nabi Yusuf menunjukkan bahwa cinta itu bukanlah sebatas kenikmatan dunia. Cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang menjauhkan nafsu.
Nabi Ya’kub menunjukkan bahwa cinta itu adalah ujian yang kelak akan memberikan hasil yang indah.
Nabi Yunus  menafsirkan cinta sebagai sebuah pertolongan dari Allah.
Nabi Ayyub menunjukkan cinta itu adalah sebuah ujian untuk mengukur kesabaran jiwa hingga tak berbatas. Yang memberikan jembatan akan sebuah kenikmatan.
Nabi Musa menunjukkan cinta itu adalah sebuah mukjisat yang dapat membelah air kesengsaraan.
Nabi Isa menafsirkan arti cinta sebagai bukti pembaktian terhadap Maryam putri Imran karena Allah.
Sedangkan manusia paling agung kekasih Tuhan, Al Amin Muhammad SAW. Memberi petunjuk bahwa cintanya itu adalah Ummatnya dan cintanya itu adalah belahan hatinya Ibunda khadijah.

Adam dan Hawa menjadi awal kemunculan misteri itu. Misteri yang tidak dapat diterima logika saat mereka berdua diusir dari surga turun kebumi, lalu dibumi itu ia dipisahkan dengan jarak berjuta mil jauhnya. Namun tanpa diketahui jawabannya, beberapa tahun lamanya mereka dipertemukan kembali, disatu titik bernama Jabal rahmah. Apakah yang mempertemukan mereka, cintakah atau memang itu sudah menjadi rencana Tuhan. Masih menjadi misteri.
Berjuta juta tahun kemudian, sejak pertama kali Nabi Adam turun kebumi. Lahirlah keturunan darinya yang akan mengisahkan kembali cerita misteri antara Adam dan Hawa. Bagai sebuah renkarnasi. Mereka hadir didunia ini untuk menguak misteri itu. Mereka akan menghadirkan kisah cinta dari manusia manusia agung. Mereka akan menunjukkan arti sebenarnya dari cinta itu. Misteri akan terkuak seiring berjalannya waktu, sebelum bumi ini hancur akan ada yang memecahkan semua misteri yang hadir didunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar