Sabtu, 16 Mei 2015

KUPU-KUPU MALAM



Kupu-kupu malam
M’r

Ulat Sutra meliuk-liuk.
menerjang hiruk pikuk.
bergerak tanpa kikuk.
uang sudah dibuat rukuk.
hidung belang berbungkuk.

Saat ulat sutra jadi kupu-kupu malam.
terbang mendesah dalam temaram.
teratawa lepas tanpa muram.
terbuai nafsu akhirnya karam.

jika libido menjadi Tuhan.
iman sudah muak menahan.
kekayaan adalah alasan.
pergaulan menjadi bahan.
kenikamatan yang jadi dahan.
mirisnya kesucian gugur bak dedaunan.
demi sandang pangan.
ulat sutra jadi lahan.
payudara sudah murahan.
bagi laki-laki sialan.

Jumat, 15 Mei 2015

PUISI ONCE AGAIN. FOR TRUE LOVE




PUISI
ONCE AGAIN. FOR TRUE LOVE.
M’R

Awan hitam menggelembung.
Sebentar saja, hujan harap pasti akan membasahimu.
aku niat payungi dirimu. Biar tak kuyup.
“Tidak usah daeng” Katamu.
kau pergi. Aku terpaku.
Aku masih ingat. Entah dengan dirimu.
Bulan kuning Taurus itu. Kau lahir.
Ada coklat bungkusan cinta disaku belakang.
“Janganmi daeng” Tolakmu.
Kau Kembalikan. Aku tersudut.
Hari merah itu. Kau lepas tertawa.
Burung laut menghiburmu.
ini sempat waktu tepat bagi aku.
Aku genggam bunga mawar.
kumendekat biar bisa kutikam hatimu.
Tapi tawamu terhenti.
kau tipu indramu. Menjauhiku.
aku terhimpit dengan kebesaran cinta.
Ada sebuah Tanya berseru.
mengapa aku yang lain tak seperti aku?
kau tersenyum manis ke aku yang lain.
sedang senyum pahitmu untuk aku.
Mengapa aku yang lain.
Tak terpaku seperti aku.
kau berhujan dibawah payung bersama aku yang lain.
sedang aku. Kau rela membasahi tubuhmu.
Mengapa aku yang lain.
tak tersudut seperti aku.
coklat darinya. Sudah jadi kotoran gigimu
sedang coklat cintaku. Sudah tersapu debu jalan.
Aku tersiksa dalam termangu.
dibawah rembulan yang menertawaiku.
dan daun menari diatas penderitaanku.
otakku beruap. Rasanya ingin layu.
hatiku ingin pecah. Biar terbang jadi keping kepingan salju.
tapi kepastianmu. Menggoda aku.
sekali lagi. I will try.
Tapi. Lalu kau bilang “ aku sudah jadi miliknya daeng”.
Pembohong. Kau pembohong.
belum kusaksikan. Janur kuning layu didepan rumahmu.
lowong. Kamarmu masih lowong.
tapi hatimu sudah kau gembok dan  kau berduaan didalamnya.
lalu aku. Tergenus dalam spesies yang terusir.

aku pikir. Itu sebuah akhir.
tapi cinta tak bisa berakhir
maka. I WILL TRY.
ONCE AGAIN. For True love.