Jumat, 21 November 2014

Puisi Tenri oh Tenri







TENRI OH TENRI
Ouh Tenri.
rambutmu Tenri diterjang angin.
hatiku ini terbangki rasanya.
Tenri, ouh Tenri.
kau jemur pakaianmu.
dibelakang rumahku.
wajahmu diterpa sinar mentari.
kuintip lewat jendela.
Tenri. Ouh Kodonge Tenri.
harum farfummu itu.
nasiksa kodong batinku
bedak diwajahmu.
edede nagoda sabarku.
kau berjalan tenri.
keluar dari pintumu.
lewati mataku begitu saja.
kapandi’ kau sudi singgah dihatiku.
Tenri.
janganko pernah tidur sebelum kau panggilki namaku.
seperti diriku Tenri.
kupandang bulan. Kupikirkanki sedeng.
kudengar bunyi jangkrik. Kita’mi sedeng.
nda bisaka’ tidur Tenri.
wajahmu terus terbayang.
kau tahu Tenri.
kau rasakan Tenri.
cintaku hanya untukmu.
selamat malam  tenri.
moga kau mimpi indah.
mentari mendatang.
pagi ini kusapaki’.
tapi kita’ toh.
tersenyumjiki.
tanda apa itu tenri.
maluki’ atau kau telah terpesona dengan kegantenganku.
tak apalah Tenri.
hari ini kau tersenyum.
esoknya kau akan berkata.
kucintaki, kusayangki juga daeng.
Tenri Ijinkan aku menyayangimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar